Senin, 29 Juni 2009

RUMAH SAKIT UMUM BUMIAYU BREBES AKAN SEGERA TERWUJUD



RSU Bumiayu Akhirnya Jadi Kenyataan

Ditulis oleh Administrator RADAR TEGAL
RADAR TEGAL - Monday, 29 June 2009

BUMIAYU - Keinginan masyarakat Bumiayu untuk dapat memiliki sebuah rumah sakit umum dengan fasilitas memadai rupanya akan segera terwujud.

Hal tersebut menyusul dengan akan mulai pembangunan rumah sakit umum tipe C yang berada di jalan KH Ahmad Dahlan sebagai lokasi lama rumah sakit yang telah ada. Camat Bumiayu Amrin Alfi Umar SIp MSi saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut.

Dikatakan, pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang akan dilakukan Bupati Brebes H Indra Kusuma SSos Rabu (1/7) besok. "Pemberitahuannya telah kami terima, saat ini kami tengah mempersiapkan segala sesuatu yang di perlukan dengan dimulainya kegiatan tersebut," kata Camat.

Pembangunan rumah sakit Bumiayu ini, merupakan tahap pertama dari sebanyak tiga tahapan pembangunan. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Brebes Imam Santoso menyambut baik dengan dimulainya pembangunan rumah sakit tersebut. Menurut dia, pembangunan rumah sakit untuk tahap pertama kali ini akan menelan anggaran sebesar Rp 5,5 milyar.

"Sebelumnya di Kecamatan Bumiayu belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai sebagai sarana kesehatan setingkat rumah sakit. Sebab yang ada sekarang ini baru sebatas Puskesmas dan juga faslitas rawat inap, sehingga dengan dibangunanya rumah sakit tipe C diharapkan mampu menjawab semua kebutuhan masyarat terkait pemenuhan pelayanan kesehataan," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan anggpota dewan asal Bumiayu ini, pembangunan tahap pertama rumah sakit meliputi pembangunan gedung dua lantai dengan memanfaatkan lahan yang maih berada di dalam area rumah sakit saat ini. "Setelah pembangunan gedung kemudian kita akan lanjutkan dengan pengadaan fasilitas pendukung berupa peralatan medis sekaligus pemenuhan komponen tenaga medis," kata Imam.

Pembangunan tahap pertama rumah sakit umum Bumiayu akan dilakukan oleh PT Praka Wijaya selaku rekanan. Untuk setiap tahapan pelaksanaan menurut Imam, akan kembali dilakukann proses lelang. "Jika semua dapat berjalan lancar, dari seluruh tahapan pelaksanaan maka akan dapat diselesaiakan pada tahun 2011," pungkasnya. (pri)
Komentar

Minggu, 28 Juni 2009

KASUS KEPEMILIKAN EX GEDUNG BIOSKOP SENA DI KALIERANG BUMIAYU KABUPATEN BREBES



NEP dan YEB Siap Tempuh Jalur Hukum
Ditulis oleh Administrator
Radar tegal - Thursday, 04 June 2009

BUMIAYU - Ketua Njimas Enjeh Pondation (NEP) Fatqih Ezmar akhirnya angkat bicara terkait pembongkaran gedung eks Bioskop Sena yang dilaksanaakan pihaknya hingga berbuntut pada polemik antara NEP dengan Yayasan Eka Bhakti (YEB) yang juga mengklaim mempunyai hak atas lokasi tersebut.

Menurut Fatkhi pembongkaran yang dilakukannya tersebut didasari dengan surat keterangan dari kepala desa yang menyatakan kepemilikan terhadap obyek yang dimaksud. Selain itu, pihaknya juga telah mengantongi izin dari Pemerintahan Desa Kalierang untuk membangun gedung serba guna diatas lahan tersebut.

"Semua surat masih ada pada saya dan dapat dipertanggungjawabkan," ungkapnya.

Kondisi lain yang mendasari pwmbongkaran dikatakan Fatkhi, yakni kondisi fisik bangunan yang telah rapuh dan dinilai membahayakan bagi warga di lingkungan sekitar gedung tersebut. "Kita tidak ingin akibat kondisi bangunan yang telah rapuh justru membuat celaka warga, jika ini terjadi siapa yang akan bertanggung jawab," ujarnya setengah bertanya.

Lebih jauh dia menjelaskan pembongkaran gedung, dilakukan sebagai awal pembangunan gedung pertemuan yang di dalam pengelolaannya diberikan kepada Yayasan Kerabat Kita Bumiayu. "Pembongkaran itu bukan berarti diambil alih Njimas Enjeh Pondation, namun akan kami serahkan sepenuhnya kapada Yayasan Kerabat Kita. Ini juga didasari surat penolakan tertanggal 25 Mei Pemprov Jawa Tengah, yang ditujukan kepada YEB mengenai kepemilikan lahan tersebut dan hanya merekomendasikan Yayasan Kerabat Kita sebagai pengelola," urai Fatkhi.

Fatkhi yang juga mengaku sebagai ahli waris dari Entjeh Siti Aminah (Osah) alias Justina Reigent Jhon Hendrik Van Bloomkring selaku pemilik tanah, menyatakan bahwa pembongkaran yang dilakukannya sebagi upaya menyelamatkan aset negara.

"Saya sudah legowo, meski dalam perjalannya dan didukung surat yang ada bahwa tanah milik Nji Enjeh tersebut dalam pekembangannya menjadi milik Yayasan Kerabat Kita sebagaimana tercantum di Direktorat Jendral Kekayaan Negara. Tapi mengapa YEB seakan menghalang-halanginya," kata Fatkhi.

Untuk itu dia meminta kepada semua pihak yang terlibat agar dapat bersikap legowo dalam menyikapi permasalahan ini, namun demikian pihaknya terbuka jika YEB masih akan melanjutkan permasalahan ini. "Asal dapat menujukan bukti kami siap dan mari kita selesaikan melalui jalur hukum," jelasnya.

Terpisah, Sekretaris YEB Solahudin Asro menyatakan pihaknya siap menempuh jalur hukum berbekal surat kepemilikan yayasan atas lahan tersebut. (pri)

Jumat, 26 Juni 2009

KABAR DARI BARUAMBA ADISANA BUMIAYU BREBES


Sarjana dan Mahasiswa Dibekuk Polisi
Ditulis oleh Administrator
RADAR TEGAL - Friday, 26 June 2009
BUMIAYU - Unit Reskrim Polsek Bumiayu kemarin berhasil membekuk tiga tersangka perampasan sepeda motor milik Jaelani, warga Dukuh Baruamba Desa Adisana Kecamatan Bumiayu di dua lokasi berbeda. Tiga tersangka masing-masing Nurabidin (25) warga Purbalingga, Aji Setiawan (33) warga Kecamatan Pejawaran Banjarnegara dan Kosid (26) warga Desa Sindangwangi Kecamatan Bantarkawung Brebes.

Perampasan terjadi pada tangga 23 Mei lalu, saat Jaelani mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX Nopol G 3725 YG sekitar pukul 14.00, tiba tiba dipepet tersangka yang mengendarai sepeda motor Honda Beat di ruas jalan Desa Adisana.

Tersangka berhasil melarikan sepeda motor setelah sebelumnya menendang pengendaranya hingga jatuh tersungkur. Saat itu korban tidak dapat memberikan perlawanan akibat jatuh dari sepeda motor yang ditunggangginya.

Korban pun melaporkan kasusnya ke Polsek Bumiayu. Atas laporan tersebut, Unit Reskrim Bumiayu segera melakukan penyelidikan. Upaya tersebut tidak sia-sia, petugas berhasil mengendus keberadaan salah seorang pelaku yang berada di wilayah Banyumas. Tersangka pertama yang berhasi ditangkap yakni Nurabidin yang juga merupakan mahasiswa semester IV satu perguruan tinggi di Purwokerto.

Nurabidin ditangkap di tempat kosnya yang berada di Ajibarang, Banyumas. Dari sana petugas melakukan pengembangan yang seanjutnya mengarah pada tersangka lain yakni Aji Setiawan. Penangkapan Aji Setiawan dilakukan setelah sebelumnya petugas melakukan pengintaian di wilayah Purwokerto, tersangka menyadari jika dirinya dalam incaran petugas sempat berusaha melarikan diri.

Tak mau kehilangan buruannya, petugas kemudian berupaya mendekati tersangka hingga sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas kepolisian dengan tersangka. Prugas akhirnya berhasil meringkus tersangka di wilayah jalan utama Purwokerto-Banyumas setelah sebelumnya melakukan pengejaran dari Jalan Margono, tersangka ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

Tidak hanya sampai disitu, petugas kemudian berhasil mengantongi nama lain yakni Kosid untuk kemudian diamankan dari rumahnya di Desa Sindangwangi Kecamatan Bantarkawung.

Di hadapan petugas para tersangka mengakui semua perbuatannya, Aji setiawan yang merupakan sarjana teknik yang baru saja lulus mengatakan bahwa dirinya melakukan aksi perampasan dengan alasan terdesak kebutuhan ekonomi.

Kapolres Brebes AKBP Drs Firli MSi melalui Kapolsek Bumiayu didampingi Kanit Reskrim Aiptu Asari membenarkan terjadinya penangkapan tersebut. Saat ini ketiganya mendekam di tahanan Polsek Bumiayu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (pri)

Jumat, 19 Juni 2009

SIBUK PERSIAPAN KONGRES DI DESA BENDA SIRAMPOG BREBES


RADAR TEGAL - Sibuk Persiapan Kongres
Ditulis oleh Administrator
RADAR TEGAL - Friday, 19 June 2009

BREBES - Sebagai Ketua Pengurus Cabang IPNU Kabupaten Brebes, Ahmad Munsip mau tak mau turut sibuk dalam pelakanaan Kongres IPNU/IPPNU di Ponpes Al Hikmah Benda Sirampog yang berlangsung mulai 20 Juni hingga 23 Juni mendatang.

Sebgai panitia lokal, Munsip dibantu pengurus dan anggota IPNU/IPNNU Kabupaten Brebes turut menyiapkan sejumlah fasilitas dan sarana untuk kesuksesan acara nasional tersebut. "Brebes dipercaya menjadi tuan rumah tingkat nasional, jelas ini merupakan kepercayaan yang luar biasa," kata Munsip saat akan berkoordinasi dengan Ketua PCNU Kabupaten Brebes Drs Athoillah, Jumat (19/6) kemarin.

Saking sibuknya mengurus saran dan prasaran kongres, dia pun tidak ingat berapa peserta dan utusan cabang-cabang IPNU/IPPNU seluruh Indonesia yang bakal hadir. Yang jelas, lanjut dia, semuanya akan difasilitasi secara maksimal, sehingga pelaksanaan kongres bisa berjalan dengan lancar. "Kalau soal calon ketua, sudah banyak. masing-masing cabang nanti yang akan memilih dengan cara mencontreng, seperti Pilpres nanti," kata Munsip yang merahasiakan pilihannya untuk calon Ketua PP IPNU. (riz)
Komentar
Tulis

BERITA DARI DESA BENDA SIRAMPOG BREBES



SUARA MERDEKA Lintas Pantura
20 Juni 2009
Gantikan SBY, Hasyim Muzadi Akan Buka Kongres IPNU-IPPNU

BUMIAYU - Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke XVI dan kongres Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke XV, 19 -23 Juni 2009, hari ini (Sabtu, 20/6) rencananya dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi.

Sedianya kongres akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun karena sesuatu hal rencana tersebut batal.

Panitia kongres IPPNU Pusat Tri Nur Mutiah mengatakan, sesuai tradisi pembukaan kongres IPNU-IPPNU selalu dibuka oleh Presiden dan ditutup oleh Wakil Presiden.

”Tradisinya memang demikian, Pak SBY sebenarnya mewakilkan kepada M Nuh (Menkominfo), namun karena waktunya sudah sangat mepet sehingga diputuskan Ketua PBNU yang akan membuka kongres,” kata Tri.

Sedangkan untuk penutupan kongres 23 Juni mendatang, Nur juga belum berani memastikan kehadiran JK untuk menutup kongres IPNU-IPPNU. “Untuk pak JK masih dikonfirmasikan,” kata dia.

Kongres IPNU-IPPNU akan dibuka tepat pukul 09.00, dihadiri oleh pengurus IPNU-IPPNU Se Indonesia. Panitia juga mengundang pengurus NU, Banom NU serta pejabat muspida Pemprov Jateng dan Pemkab Brebes. Acara pembukaan kongres akan disemarakkan dengan pertunjukan seni antara lain puisi kolosal religi, tari topeng dan rebana santri.

Pengamatan di lokasi, panitia pusat maupun panitia lokal kongres terus berbenah diri mempersiapkan acara pembukaan. Baik itu mengenai tempat kegiatan maupun tempat pemondokan bagi sekitar 3.000 peserta yang akan hadir.

Pendidikan Berkualitas

Tri menambahkan, kongres kali ini mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Menuju Indonesia Berintegritas”. Dalam kongres akan diisi dengan agenda-agenda teknis pembahasan masalah keorganisasian dan seminar.

Beberapa nama yang sudah dikantongi panitia untuk menjadi narasumber dalam seminar antara lain Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni, Menkominfo M Nuh, Menpora Adhyaksa Dault, Khofifah Indar Parawangsa dan KH Sahal Mahfudz.

Berkaitan kandidat ketua umum Tri menolak berkomentar meskipun beberapa nama sudah bermunculan. “Untuk pemilihan ketua IPNU-IPPNU akan dilaksanakan pada Senin malam (22/6),” katanya.

Sementara itu, bersamaan pelaksanaan kongres IPNU-IPPNU suasana pondok pesantren Al Hikmah 02 pimpinan KH Masruri Mugni semakin ramai. Umbul-umbul dan ucapan selamat datang mewarnai jalanan menuju ponpes yang berlokasi di Desa Benda Kecamatan Sirampog, Brebes.

Selama kongres berlangsung, juga digelar pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan peserta dan masyarakat sekitar, sehingga kegiatan kongres yang memanfaatkan hari libur sekolah dapat dijadikan arena hiburan khususnya bagi masyarakat sekitar pondok. (H51-47)

Kamis, 18 Juni 2009

BANYAK WARGA BUMIAYU YANG DITERIMA MENJADI CPNS PEMDA BREBES




571 ORANG CPNS FORMASI TAHUN 2008 TERIMA SK CPNS

Ditulis oleh dishubkominfo
website pemda brebes Rabu, 17 Juni 2009


Brebes - Sejumlah 571 orang CPNS Formasi tahun 2008, Rabu tadi terima SK CPNS. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes Wisnu Broto, SH, MH, mengatakan jumlah CPNS Formasi tahun 2008 dari tenaga honorer dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes sebanyak 247 orang.
Dari usulan penetapan NIP sebanyak 247 orang tesebut, sampai dengan bulan april 2009 yang telah mendapatkan NIP sebanyak 236 orang, dengan perincian tanaga administrasi sebanyak 85 orang dan tenaga strategis 151 orang. Sedangkan sisanya sebanyak 11 orang sampai saat ini masih dalam proses penyelesaian di kantor Regional I BKN Yogyakarta.

Lebih lanjut dikatakan jumlah CPNS dari pelamar umum formasi tahun 2008 sebanyak 345 orang. Dari usulan tersebut sampai bulan april 2009 yang telah mendapatkan NIP sebanyak 335 orang, dengan perincian tenaga kependidikan 227 orang,tenaga kesehatan 72 orang dan tenaga teknis lain sebanyak 36 orang. Sedangkan sisanya sebanyak 10 orang sampai saat ini masih dalam proses penyelesean di kantor Regional I BKN Yogyakarta.
Untuk perincian berdasarkan golongan Tenaga Honorer golongan I sebanyak 59 orang, golongan II sebanyak 150 orang dan golongan III sebanyak 27 orang. Sedangkan pelamar umum, untuk golongan II sebanyak 170 orang dan golongan III sebanyak 165 orang. ( Ag )

( Sumber berita Bag. Humas & Protokol Setda Brebes )

Senin, 15 Juni 2009

KABAR DARI SALEM : PENANGANAN BENCANA ALAM


Pemprov Prioritaskan Penanganan Bencana Alam
Ditulis oleh Administrator
Radar Tegal - Monday, 15 June 2009

SALEM - Wakil Gubernur Jawa Tengah Dra Hj Rustriningsih MSi, Senin (15/6) meninjau langsung lokasi aliran sungai Cigunung di Desa Ciputih Kecamatan Salem

yang mengancam keberadaan pemukiman warga serta lahan pertanian. Turut mendampingi peninjauan, Bupati Brebes H Indra Kusuma SSos, Asisten I Sekda Drs HM Supriyono, Wakapolres Brebes Kompol H Sugeng Tiyarto SH MSi beserta jajaran Muspida Brebes dan Muspika Kecamatan Salem.

Dari data yang disampaikan Slamet Becho, Kades Ciputih, sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dukuh Ciputih I Desa Ciputih saat ini diliputi kecemasan akibat semakin terkikisnya tebing sungai. Selain itu sekitar 20 hektar lahan pertanian telah hilang hingga memasuki pertengahan bulan Juni ini. "Sejak 6 tahun lalu lahan pertanian yang ada di pinggir sungai telah habis terkikis arus, dalam perkembanganannya arus sungai juga mengancam keberadaan pemukiman penduduk yang berada di Dukuh Kertayasa, Blok Sonday dan Desa Bentarsari," kata Becho.

Untuk itu, menurut dia pihaknya berharap diadakan pembangunan talud pengaman sepanjang lebih kurang 500 meter yang berad di tiga lokasi tersebut. Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Gubenur menyatakan Pemprov Jateng akan memprioritaskan pembangunan maupun perbaikan fasilitas sebagai upaya penanganan penanggulangan bencana alam.

"Kita akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder maupun SKPD untuk menentukan langkah-langkah strategis didalam penanganannya nanti. Pemprov saat ini juga tengah berupaya untuk melakukan penanganan maupun penanggulangan bencana alam yang terjadi di daerah lain. Untuk Kabupaten Brebes sendiri Bupati telah menyampaikan laporannya dan akan segera kami tindak lanjuti," jelas Wagub.

Selain mengunjungi lokasi aliran sungai Cigunung, Wagub juga berkesempatan mengikuti kegiatan Milad ke tiga dan Khotbah Wa'da sekaligus pelepasan angkatan pertama siswa SMP Maarif 06 Ciputih yang juga dihadiri Dekan STAI Al Ihya Kuningan Drs A Fenny Rahman MPd selaku pembicara.

Dalam kegiatan pelepasan sekaligus wisuda tersebut, Wagub berpesan kepada seluruh siswa maupun orang tua agar memprioritaskan masalah pendidikan bagi anak-anaknya. "Pemerintah sendiri saat ini berupaya mengeluarkan kebijakan yang mampu meringankan beban masyarakat dalammasalah pendidikan. Untuk itu juga diperlukan kerja sama yang berkesinambungan antara masyarakat dan penyelenggara pemerintahan daerah untuk mendukung tercapainya hasil pendidikan yang baik," kata Hj Rustriningsih. (pri)

Minggu, 14 Juni 2009

PERLU DUKUNGAN MODAL BAGI UKM DI KRETEK PAGUYANGAN BREBES



Dukungan Modal bagi UKM
Ditulis oleh Administrator - RADAR TEGAL
RADAR TEGAL Sunday, 14 June 2009

PARA perajin kayu dan meubel di Desa Kretek Kecamatan Paguyangan hingga saat ini masih terkendala persoalan modal dan pemasaran. Hal ini diakui sangat mengganggu kelangsungan hidup para perajin yang sebagian besar berskala rumah tangga tersebut. Kades Kretek Dasori mengakui kondisi kesulitan permodalan yang dialami oleh sedikitnya 6 perajin meubeler di wilayah Desa Kretek. Dikatakan, para perajin saat ini sangat membutuhkan pinjaman modal lunak dari pemerintah untuk mempertahankan usaha.
"Sempat beberapakali para perajin menemui saya untuk meminta pendapat mengenai sulitnya mendapatkan modal. Sebagai kepala desa, setiap kali mendapatkan program pemerintah, kami senantiasa mengajukan batuan modal bagi penghusaha kecil tersebut," jelasnya.

Akibat minimnya modal, lanjut Dasori, saat ini para peajin tidak lagi mampu memproduksi mebel yang terbuat dari kayu jati yang semula jadi andalannya. Sebab, modal untuk membuat kerajinan berbahan baku kayu jati tidak cukup dan hanya bisa memproduksi meubel berbahan baku non jati.

"Kayu jati sekarang harganya sangat mahal. Sekarang mereka hanya mampu membuat mebel dari kayu Pronis dan albasia," ungkapnya. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah dapat membantu keberlangsungan usaha kecil kerakyatan di desanya yang pernah dikenal sebagai daerah sentra pembuatan mebeler. (pri)

Jumat, 12 Juni 2009

GEDUNG PERPUSTAKAAN BUMIAYU BREBES JATENG MANGKRAK

Suara Merdeka - Lintas Pantura
13 Juni 2009
Gedung Perpustakaan Mangkrak
BUMIAYU- Gedung perpustakaan umum yang berlokasi di samping gedung pertemuan eks Kawedanan Bumiayu, mangkrak. Padahal bangunan itu telah berdiri sejak 2007.

Belum diperoleh informasi yang pasti berapa anggaran yang dikeluarkan untuk membangun gedung tersebut. Termasuk pengelolaannya setelah gedung selesai dibangun. Berdasarkan pengamatan, bangunan gedung tersebut kini tampak kumuh. Rumput di halaman gedung pun sudah mulai meninggi, tidak terurus.

”Kami sebenarnya berharap gedung perpustakaan tersebut segera difungsikan,” tutur Ipang, pelajar salah satu SMU di Kecamatan Bumiayu. Sebab, katanya, di Kecamatan Bumiayu hingga saat ini belum ada taman bacaan.

Baginya, perpustakaan bisa menjadi salah satu referensi dalam mendapatkan informasi pengetahuan yang bisa digunakan untuk kepentingan sekolahnya.
”Tanpa konsep yang jelas.” Begitu penuturan aktivis LSM Gugat Slamet Riyadi ketika dimintai komentarnya terkait permasalahan tersebut. ”Terkesan asal bangun. Dengan demikian begitu sarana gedung selesai dibangun tidak bisa langsung dimanfaatkan,” ujar Slamet.

Mestinya, pembangunan sarana gedung perpustakaan harus dibarengi dengan penyiapan sumberdaya manusia (perangkatnya) untuk mengelolanya.
”Bukan hanya perangkatnya, tetapi juga koleksi buku yang menjadi bagian penting dari perpustakaan,” kata dia.
Belum Ada Instruksi Bagian Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kantor UPT Pendidikan Kecamatan Bumiayu M Jamil didampingi Bagian PLS Eko Sulistyasih saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum bisa mengambil langkah-langkah terkait pengelolaan gedung tersebut.

Hal itu karena pihaknya (UPT Pendidikan Kecamatan Bumiayu) belum mendapatkan instruksi mengenai pengelolaan gedung tersebut. ”Sampai sekarang kami tidak tahu, apakah pengelolaan gedung tersebut diserahkan kepada kami atau ke pihak lain,” ucap Jamil.

Namun demikian, dia menambahkan, mebeler serta buku-buku untuk mengisi gedung perpustakaan tersebut sudah dikirim dari Pemkab Brebes beberapa waktu lalu. ”Kami sendiri siap jika diserahi wewenang untuk mengelola gedung perpustakaan itu,” kata dia.

Anggota DPRD Brebes Imam Santoso mengaku sangat menyayangkan mangkraknya bangunan tersebut. ”Ironis sekali jika gedung tersebut belum dimanfaatkan. Padahal gedung tersebut dibangun karena adanya keinginan masyarakat akan adanya taman bacaan,” kata dia.

Pihaknya meminta agar dinas terkait, utamanya jajaran Dinas Pendidikan melakukan langkah-langkah terkait pengelolaan gedung tersebut, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.(H51-17)


Bookmark and Share

Rabu, 10 Juni 2009

FUNGSIKAN KEMBALI JALUR BANTARKAWUNG - BREBES


Fungsikan Kembali Jalur Tengah
Ditulis oleh Administrator Radar Tegal
Radar Tegal Wednesday, 10 June 2009
BANTARKAWUNG - Jalur tengah yang menghubungkan antara Kecamatan Bantarkawung-Brebes perlu dihidupkan. Tujuannya adalah untuk mendorong pemerataan ekonomi di daerah. Saat ini jalur sepanjang 12 kilometer tersebut kondisinya rusak di berbagai titik. Terparah terjadi di wilayah Sindangwangi dan Jemasih.
Wakil Ketua Komisi C Sudono mengatakan, terdapat tiga jalur utama di Brebes yang menghubungkan antara wilayah utara dengan selatan. Dua jalur diantaranya telah berfungsi normal, yakni jalur barat meliputi Salem-Ketanggungan-Brebes dan jalur timur meliputi Bumiayu-Prupuk-Songgom-Brebes. Sementara jalur tengah antara Bantarkawung-Ketanggungan belum berfungsi normal.

"Kerusakan di wilayah Sindangwangi dan kerusakan yang menimpa jembatan Jemasih perlu mendapatkan penanganan prioritas sehingga jalur tengah yang menghubungkan Bantarkawung-Ketanggungan bisa hidup," kata Sudono.

Sudono optimis, optimalisasi jalur tengah akan menghidupkan kegiatan ekonomi di daerah-daerah terpencil. "Banyak hasil bumi yang kurang terdistribusikan dengan baik karena kendala sarana transportasi," ujar dia.

Disamping itu, lanjut Sudono, keberadaan jalan Bantarkawung-Ketanggungan akan memperpendek jarak tempuh antara Bantarkawung dan Brebes. "Selama ini ketika orang Bantarkawung menuju Brebes harus ke Bumiayu dahulu sehingga jarak tempuh menjadi lebih panjang. Lain halnya jika jalur tengah tersebut dihidupkan," kata dia.

Selain itu, pelayanan publik juga semakin dekat. Jika jalur tersebut dibuka, akses masyarakat khususnya wilayah Kecamatan Bantarkawung menuju kota kabupaten akan lebih cepat. "Selama ini kendala transportasi merupakan faktor utama yang dikeluhkan banyak warga yang akan berhubungan ke Pemkab Brebes," pungkasnya. (pri)
Komentar

Selasa, 09 Juni 2009

TALUD AMBROL DI DESA JATISAWIT BUMIAYU


Talud Ambrol Ancam Badan Jalan
Ditulis oleh Administrator Radar Tegal
RADAR TEGAL- Tuesday, 09 June 2009

ImageBUMIAYU - Hujan deras yang masih terjadi belakangan ini menyebabkan meluapnya aliran sungai Laren yang melintasi beberapa wilayah di Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu.
Seperti yang terjadi di blok Karang Dempul Barat Desa Jatisawit, banjir sungai menyebabkan talud setinggi 5 meter dengan panjang sekitar 7 meter ambrol pada Minggu (7/6) malam. Meski saat ini tidak sampai merusak badan jalan, namun dengan kondisi kerusakan saat ini warga merasa khawatir jika kerusakan semakin bertambah parah.

"Sebetulnya kerusakan pada bagian talud telah terjadi sejak lama, hanya saja karena tidak segera mendapat perbaikan maka akhirnya jebol saat banjir kemarin," kata Purwanto (35) warga sekitar lokasi talud.

Rusaknya Talud penahan tersebut, sangat dikhawatrikan warga. Pasalnya jika kondisi kerusakan tidak segera mendapat penanganan, dikhawatirkan akan berdampak lebih buruk dengan tergerusnya jalan utama warga sejumlah pedukuhan menuju pusat pemerintahan.

"Saat ini saja, sisa talud yang mesih berdiri telah bergeser dari bibir jalan. Sehingga jika terjadi banjir lagi, maka air akan dengan mudah menggerus bagian dasar talud dan kembali merobohkannya," lanjut Purwanto.

Kades Jatisawit Syakib Safrudin membenarkan kondisi yang terjadi di lokasi tersebut. Dikatakan, kerusakan talud mengancam keberadaan ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Jatisawit dengan sejumlah desa yang berada di wilayah Barat Kecamatan Bumiayu. "Kerusakan diakibatkan banjir yang dipicu hujan deras, kejadiannya sendiri telah kami sampaikan kepada pihak UPTD maupun kecamatan," kata Syakib.

Pemdes berharap kondisi kerusakan dapat segera diperbaiki, sebab dengan masih serinya terjadi hujan deras dikhawatrikan akan kemnali mengakibatkan banjir yang mengancam keberadaan badan jalan dan pemukiman warga.

Terpisah Kepala UPTD PU dan Tata Kota wilayah Bumiayu melalui Kasubsi Binamarga PU Imam Riyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan langsung dilokasi kerusakan untuk kemudian dijadikan sebagai bahan laporan ketingkat Kabupaten. "Kami sudah turun kelokasi, kerusakannya sendiri cukup parah. Untuk itu kami telah berkordinasi ke tingkat kabupaten sebagai upaya penanganannya," kata Imam. (pri)

Senin, 08 Juni 2009

DI BUMIAYU BREBES JATENG PERLU DIBANGUN BALAI BENIH IKAN



Suara Merdeka - Lintas Pantura
09 Juni 2009
Balai Benih Ikan Perlu Dibangun

BUMIAYU- Di akhir masa jabatannya sebagai anggota DPRD Brebes, Imam Santoso tetap lantang menyuarakan aspirasi warga masyarakat. Salah satunya adalah pembangunan balai benih ikan (BBI) yang selama ini diidam-idamkan petani ikan air tawar di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan. ”Sudah lama petani ikan mendambakan keberadaan BBI di wilayah selatan Brebes. Keinginan tersebut selalu disampaikan setiap kali kami melakukan kunjungan kerja,” ujar Imam.


Politikus PDIP tersebut mengungkapkan, wilayah selatan memiliki potensi besar sebagai daerah penghasil dan pembudidaya ikan air tawar.

Sayangnya, pertumbuhan budidaya ikan air tawar kurang maksimal akibat beberapa faktor. Antara lain ketersediaan bibit berkualitas dan harga pakan. Untuk memenuhi kebutuhan bibit, petani hanya memiliki satu pilihan yakni di Pasar Hewan Bumiayu dengan harga yang lebih mahal dan kualitas yang kurang baik.


Menurut Imam, balai benih ikan merupakan salah satu institusi penting dalam mendukung pengembangan produksi ikan karena dari keberadaan BBI lahir benih ikan bermutu. ”Oleh karena itu jika Pemkab serius ingin mengembangkan potensi budidaya ikan air tawar, maka pembangunan balai benih ikan adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,” tegas Imam.


Anggota komisi B DPRD Brebes mengatakan, BBI sangat mungkin dibangun di wilayah Wanatirta Kecamatan Paguyangan. ”Pasokan air melimpah. Jumlah petani ikan air tawar juga cukup banyak,” katanya.


Keberadaan BBI menurutnya akan sangat menunjang pengembangan budidaya ikan air tawar. Pembudidaya ikan air tawar tak perlu repot lagi menunggu hari pasaran Wage atau mendatangkan benih ikan dari luar daerah. ”Setiap saat masyarakat (petani) bisa mendapatkan benih ikan berkualitas,” katanya.


Imam menambahkan, keberadaan BBI juga akan menambah minat masyarakat untuk menggeluti sektor budidaya ikan air tawar. Menurutnya, prospek budidaya ikan sangat cerah karena kebutuhan gizi ikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. (H51-47)


Bookmark and Share

Minggu, 07 Juni 2009

KULIAH LAPANGAN S2 GEOGRAFI UI JAKARTA 2009 DI BUMIAYU, BREBES


KULIAH LAPANGAN S2 GEOGRAFI UI 2009 DI BUMIAYU,BREBES JATENG

Kuliah lapangan pada tahun ini, terpilih daerah bumiayu, Brebes Jawa Tengah.

KL yang mengambil tema "Dinamika spatial fisik sosial-budaya Bumiayu"

Diikuti 3 dosen pembimbing: Dr. Tarsoen Waryono, Dr. Eko Kusratmoko dan Drs. Sobirin MS.

Dan Mahasiswa S2 A'2007/2008 sebanyak 13 mahasiswa/i.

KL berlangsung 4 - 6 Mei 2009, dengan ruang lingkup survey fisik, sosial budaya di 6 desa di belah jalan Bumiayu Ajibarang; Desa Tonjong (utara), Sirampok (Timur) dan Paguyangan (Selatan) dan Bantarkawung (Barat), Bumiayu (Tengah) dan desa panggulan.

Profil geografis geomer KL 2009:

1. Tapal kuda Bumiayu (lembah bumiayau, sebelah timur Gunung Slamet >3000 mdpl), morfologis bergelombang hingga datar.

2. Merupakan daerah peralihan budaya Sunda (pengaruh Kuningan dan Cirebon) dan budaya Jawa (pengaruh Tegal dan Bumiayu) dari penggunaan bahasa dan pola hidup masyarakatnya, meskipun secara ekonomis sama-sama tergantung pada sektor agraris (merupakan wilayah pertanian yang subur). Tampak secara fisik lingkungan perumahan (terbangun) pengaruh budaya sunda dan budaya jawa ada perbedaan. Menarik untuk diteliti latar belakang budaya membentuk karakter lingkungan perumahan.

Selain itu di sekitar geomer juga dipengaruhi sektor perkebunan (PTP Nusantara IX, Perkebunan Teh).

Selamat bekerja.

KABAR DARI SALEM : BABI HUTAN SERUDUK 6 ORANG



Suara Merdeka - Lintas Pantura
08 Juni 2009
Babi Hutan Seruduk Enam Orang
BUMIAYU- Seekor babi hutan mengamuk di tengah permukiman dan melukai enam warga. Peristiwa itu terjadi di Dukuh Cinanas, Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, Brebes, Sabtu (6/6).

Keenam warga korban amuk babi tersebut masing-masing Cakrama (67), Kirman (53), Suhinta (66), Decol (30), Bandi (45) dan Nanto (41). Para korban rata-rata luka di tangan, paha dan berbagai luka cakaran di sekujur tubuh. Hingga kemarin, mereka masih mendapatkan penanganan medis di bagian rawat inap Puskesmas Salem.

Kades Tembongraja Darno mengatakan peristiwa tidak diduga itu berlangsung sangat cepat ketika warga sedang beraktivitas di sawah, tidak jauh dari permukiman sekitar pukul 08.00. Tanpa disadari warga, tiba-tiba muncul seekor babi yang berlari dari arah hutan langsung menyerang warga.

”Pertama babi hutan menyerang Kirman yang ketika itu hendak menggarap sawah. Jari Kirman putus saat melawan babi hutan tersebut,” kata Darno. Setelah melukai warga, babi terus berlari masuk ke permukiman.
Dibunuh Melihat kejadian tersebut, puluhan warga dengan membawa senjata tajam berusaha mengusir babi hutan. Upaya warga mengusir tidak berhasil, justru babi terus mengamuk dan melukai sejumlah warga lainnya. Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan koramil. ”Karena membahayakan war-ga, babi akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas,” kata Darno.

Menurut Darno, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke kecamatan. Dia berharap Pemkab ikut membantu biaya pengobatan warga yang menjadi korban amuk babi. ”Korban merupakan warga tidak mampu,” kata dia.

Camat Salem HM Adnan SIP membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, di wilayahnya babi hutan memang kerap masuk ke permukiman dan menyerang warga.

Kondisi itu terjadi karena permukiman penduduk berdekatan dengan kawasan hutan. Selain menyerang manusia, babi hutan juga kerap merusak dan memakan tanaman milik petani. Karena itu, warga diharapkan lebih meningkatkan siskamling. (H51-52)


Bookmark and Share

Jumat, 05 Juni 2009

KABAR DARI BANTARKAWUNG : BATU BANGKONG TEMPAT NGALAP BERKAH



Lintas Pantura- Suara Merdeka
Suara Merdeka 03 Juni 2009
Rest Area
Batu Bangkong, Tempat Ngalap Berkah yang Dikeramatkan Warga

BUMIAYU- Bongkahan batu menyerupai katak tergeletak di atas tanah di tengah sawah yang dinaungi dua pohon serut yang cukup rindang. Di dekat batu tersebut, duduk seorang laki-laki yang tidak lain adalah sang kuncen (juru kunci).
Bibirnya terlihat bergerak seperti sedang membaca sesuatu. Sesaat kemudian, ia mempersilakan Suara Merdeka mengabadikan batu tersebut.


Batu bangkong (katak) berada di Dukuh Bangkong Desa Bantarwaru, Kecamatan Bantarkawung, Brebes. Letaknya sekitar 4 kilometer arah utara dari pusat pemerintah kecamatan. Lokasinya bisa dicapai baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Diperlukan ekstra hati-hati untuk mencapai lokasi tersebut karena kondisi jalan rusak dan beberapa titik bahu jalan mengalami longsor.


Batu bangkong bukan sekadar batu biasa yang bisa ditemukan di sungai-sungai. Sekitar 110 kepala keluarga (KK) di pedukuhan tersebut percaya bahwa batu tersebut memiliki tuah hingga akhirnya dikeramatkan. Konon cerita, batu bangkong tersebut ditunggui oleh Patih Selogondho Pati dari Banyumas.


”Sekitar tahun 1950, batu ini pernah dibawa oleh orang dari Bantarkawung. Setelah membawa batu tersebut, ia dan seluruh keluarganya jatuh sakit. Anehnya setelah batu dikembalikan ke tempat semula, penyakitnya sembuh,” tutur Rasun (60), sang kuncen (juru kunci) Batu Bangkong.


Tuah tersebut berlaku hingga sekarang. Tidak seorang pun berani menggeser atau mengubah posisi letak batu tersebut. Rasun mengatakan, meski dikeramatkan, warga tidak pernah melakukan ritual atau memberi sesajen kepada penunggu batu.
”Itu tugas saya setiap malam Jumat Kliwon,” terang Rasun.


Ritual tersebut dilakukan agar kondisi desa aman tentram dan pertanian warga maju. ”Di sini sawahnya jenis tadah hujan. Tapi dalam setahun kita bisa panen dua kali,” ucapnya.


Luar Daerah


Tuah batu bangkong, tak hanya dipercayai oleh warga setempat. Kini, Batu Bangkong juga dipercaya oleh beberapa warga dari luar daerah seperti Banyumas, Majenang dan Kuningan untuk ngalap berkah. Umumnya mereka yang ngalap berkah memohon agar usahanya lancar.


Menurut Rasun, untuk ngalap tidak perlu sesajen. Bisa dilakukan siang atau malam, kecuali pada hari Sabtu.
Apa alasannya kuncen yang mantan Kades tersebut tidak menjelaskan secara detil.


”Mereka memang meminta bantuan saya untuk memanjatkan doa. Ya saya turuti saja toh niatnya untuk kebaikan,” katanya.
Kepala Desa Bantarwaru Wahyudin membenarkan cerita yang berkembang di masyarakat mengenai batu bangkong. ”Cerita itu sudah ada sejak saya kecil,” katanya. Ke epan, berdasarkan usulan dari masyarakat, pihaknya akan membenahi lokasi batu Bangkong antara lain dengan menata akses masuk lokasi dan memasang pagar keliling,” kata dia. (H51-47)


Bookmark and Share

Selasa, 02 Juni 2009

CALON ANGGOTA DPRD BREBES TAHUN 2009-2014


Calon Anggota Legeslatif Terpilih Tahun 2009 / 2014 DPRD Kabupaten Brebes.


Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 13 Kursi :

1. Karsono, S.Sos

2. Endang Selirsih, SMhk

3. Sukirso

4. H. Ilia Amin

5. Charudin

6. Sumadi

7. Narjo

8. Bayu Saputro

9. Suherman

10. M. Taufik, SSn

11. Drs. Khaerul Anwar, MSi

12. Tri Murdiningsih, SP,Si

13. Nasikun


Partai Golkar 7 Kursi :

1. Pamor Wicaksono, SH

2. Hj. Siti Mazkiyah, SH

3. Sudono

4. Zubaidah, SAg

5. M. Khaerudin

6. Teguh W Turmudi, SH

7. Drh. Agus Sutrisno


Partai Kebangkitan Bangsa 7 Kursi :

1. Imam Royani, SPdi

2. Subad Fatihilah

3. Nasirun Umam, ST

4. Dr. Hj. Munifah

5. HM. Asmawi Isa

6. A. Zamroni

7. Mustolah, SH, MM


Partai Demokrat 6 Kursi :

1. H. Miroj Aminudin, Spd

2. Heri Fitriansyah, SE

3. H. Toto Sugiarto

4. Meylan Fauzi

5. H. Dedy Yon Supriyono, SE

6. A. Dzuzuli


Partai Keadilan Sejahtera 5 Kursi :

1. Abdulah Syafa’at, SE

2. Ansor, SS

3. Warsudi, SPdi

4. Rusman

5. H. Nurul Fuad


Partai Amanat Nasional 4 Kursi :

1. Drs. H. Rosikin Abdul Ghani

2. H. Abdul Ghofir

3. Zaki Safrudin

4. H. Suprapto


Partai Persatuan Pembangunan 4 Kursi :

1. H. Masrif Bin Aksan

2. H. A. Khumadi

3. Imam Sairi, BA

4. Imam Maturibi, SPd


Partai Gerindra 2 Kursi :

1. HM. Ishak, SH

2. A. Mustaqin


Partai Hanura 1 Kursi :

1. Wahidin


Partai Demokrasi Kebangsaan 1 Kursi :
1. Yuniar Syamsul Huda, SE


Diposkan oleh Humas Brebes Blog's di 19.5.09