Minggu, 31 Januari 2010

FOTO BUMIAYU 21 - 23 JANUARI 2010


SELAMAT TINGGAL.... BUMIAYU !


MENUNGGU KERETA SAWUNGGALING DI SETASIUN TALOK.KE JAKARTA


PENJUAL BATU AKIK DI 'WAGEAN ' PASAR HEWAN KALIERANG BUMIAYU


JALAN RAYA KALIERANG DEPAN POLSEK BUMIAYU

POHON TUMBANG, BUMIAYU - SALEM MACET


JALAN PASAR HEWAN MUNGGANG- KALIERANG BUMIAYU

Lintas Pantura
SUARA MERDEKA -31 Januari 2010

Pohon Tumbang, Bumiayu-Salem Macet

* Warga Diminta Ekstra Waspada

BUMIAYU- Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kecamatan Bumiayu, Brebes mengakibatkan pohon tumbang dan melintang di jalan provinsi ruas Bumiayu-Salem, tepatnya di kawasan Pasar Hewan Bumiayu, Sabtu (30/1) sekitar pukul 13.50.

Tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian itu, lalu lintas dari dua arah macet total selama lebih kurang satu jam.

Dari arah Bumiayu, antrean kendaraan memanjang hampir satu kilometer. Demikian pula dari arah sebaliknya. Kemacetan diperparah oleh sikap pengguna jalan yang saling serobot.

Haris (37), warga setempat mengatakan, pohon itu tumbang beberapa menit setelah hujan di sertai angin datang. “Saat angin kencang datang, pohon johar di pinggir jalan langsung tumbang. Beruntung saat kejadian tidak ada pengguna jalan yang melintas,” tuturnya.

Kejadian itu langsung dilaporkan ke Poslantas Bumiayu. Sejumlah aparat kepolisian lalu lintas yang turun langsung mengurai kemacetan. Mereka meminta sopir kendaraan tidak saling serobot. Setelah hampir satu jam, pohon yang melintang di jalan baru bisa disingkirkan.

Kapolres Brebes AKBP Beno Louhenapessy SIK MH melalui Kaposlantas Bumiayu Aiptu Sisri meminta warga pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan ini.

Kali Kedua

Imbauan senada juga di sampaikan oleh Dinas PU dan Tata Ruang UPTD Wilayah Bumiayu. Kepala Dinas PU dan Tata Ruang UPTD Wilayah Bumiayu Kuspramono mengatakan, peristiwa pohon tumbang tersebut merupakan yang kali kedua. Sebelumnya, dua pohon pelindung jenis sonokeling di ruas kota Jl KH Akhmad Dahlan tumbang dan merusak jaringan listrik dan telepon.

Dikatakan, pohon rawan tumbang rata-rata usianya di atas 30 tahun. Pohon tersebut tersebar di sejumlah ruas Kabupaten Brebes bagian selatan.

Saat ini pihaknya mengaku tengah mengecek kondisi pohon pelindung jalan antara lain di sepanjang ruas Paguyangan-Pakujati, ruas Jl KH Ahmad Dahlan.
“Jika pohon sudah terlihat keropos, maka langsung dilakukan pemotongan pada dahan maupun batangnya,” katanya.

Hujan lebat kemarin tidak hanya mengakibatkan pohon tumbang. Jalan protokol Bumiayu juga tergenang air di sejumlah titik, antara lain di kawasan Kantor Pegadaian Bumiayu, Pasar Induk, Simpang Tiga Pasar Hewan dan kawasan Pasar Jatisawit.(H51-17)

Minggu, 24 Januari 2010

BAGAIMANA CARA BAHAGIAKAN ORANG TUA ?





SUARA MERDEKA


Ustad Menjawab
Bagaimana Cara Membahagiakan Orang Tua?

Pertanyaan:

ASSALAMU’ALAIKUM Wr Wb, Pak Ustadz, gimana cara membahagiakan orang tua, sedangkan kita belum punya sesuatu untuk membahagiakannya?

Jawaban:

Dengan penuh cinta dan kasih sayang, kedua orang tua merawat dan membesarkan anak-anaknya. Mereka berusaha dan bekerja sekuat tenaga, agar anak-anaknya hidup bahagia. Apapun akan dilakukan untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

Panas dan hujan, bahkan badai pun diterjang demi kebahagiaan anak permata hatinya, tanpa mengharapkan pamrih apapun.
Itulah orang tua. Orang yang paling berjasa dalam kehidupan manusia. Tidak dapat dibayangkan jika Allah SWT tidak memberikan rasa kasih sayang di dada orang tua, mungkin kehidupan manusia ini akan sangat menderita. Karena itulah agama memerintahkan untuk menghormati kedua orang tua, bahkan menempatkannya setelah perintah untuk tidak menyekutukan Allah SWT.

Allah SWT berfirman, ’’Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua ibu-bapak,’’ (QS Al-Nisa’: 36).

Alquran membersamakan perintah untuk menyembah Allah SWT dan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua. Terlihat jelas kewajiban menghormati dan patuh kepada kedua orang tua menempati kedudukan yang sangat tinggi, melebihi yang lainnya selain kewajiban beriman dan menyembah Allah SWT (Tafsir as-Showi, juz I, hal 290). Terutama ibu yang telah membesarkan anak-anaknya dengan penuh kepayahan dan kesusahan.

Allah SWT berfirman, ’’Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula),’’ (QS Al-Ahqaf: 15)

Lalu bagaimana cara membahagiakannya? Terkadang kita berpikir bagaimana cara kita dapat membalas jasa kebaikan yang telah diberikan kedua orang tua kita, karena mereka telah membesarkan kita dan selalu menjaga kita, serta selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Sementara itu kita merasa belum memiliki sesuatu yang dapat diberikan kepada mereka.

Pengorbanan Kecil

Mungkin beberapa hal ini bisa kita lakukan, sebuah pengorbanan kecil menurut Asy-Syaikh Muhammad Jamil Zainu yang dapat kita berikan namun dapat membuat orang tua kita bahagia, minimal kita dapat memulainya dari sekarang.

1. Berbicaralah kepada kedua orang tua kita dengan adab, dan janganlah mengucapkan ’’Uh..’’ kepada mereka, jangan hardik mereka, berucaplah kepada mereka dengan ucapan yang mulia.

2. Selalu taati mereka berdua di dalam perkara selain maksiat, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam bermaksiat kepada Sang Khalik.

3. Lemah- lembutlah kepada mereka, janganlah bermuka masam serta memandang mereka dengan pandangan yang sinis.

4. Jagalah nama baik, kemuliaan, serta harta mereka. Janganlah mengambil sesuatu tanpa seizin mereka.

5. Kerjakanlah perkara-perkara yang dapat meringankan beban mereka meskipun tanpa perintah. Seperti melayani mereka, belanja ke warung, dan pekerjaan rumah lainnya, serta bersungguh - sungguhlah dalam menuntut ilmu.

6. Bermusyawarahlah dengan mereka berdua dalam seluruh kegiatan kita. Dan berikanlah alasan jika kita terpaksa menyelisihi pendapat mereka.

7. Penuhi panggilan mereka dengan segera dan disertai wajah yang berseri dan menjawab, ’’Ya ibu, ya ayah.’’

8. Muliakan teman serta kerabat mereka ketika kedua orang tua kita masih hidup, begitu pula setelah mereka telah wafat.

9. Janganlah engkau bantah dan engkau salahkan mereka berdua. Santun dan beradablah ketika menjelaskan yang benar kepada mereka.

10. Janganlah berbuat kasar kepada mereka berdua, jangan pula kita angkat suara kita kepada mereka. Diamlah ketika mereka sedang berbicara, beradablah ketika bersama mereka.

11. Bantulah ibu di rumah. Dan jangan pula kita menunda membantu pekerjaan ibumu.

12. Janganlah kita pergi jika mereka berdua tidak mengizinkan, meskipun itu untuk perkara yang penting. Apabila kondisinya darurat, maka berikanlah alasan ini kepada mereka, dan janganlah putus komunikasi dengan mereka.
13. Jangan makan dulu sebelum mereka makan, muliakanlah mereka dalam (menyajikan) makanan dan minuman.

14. Janganlah kita berdusta kepada mereka, dan jangan mencela mereka jika mereka mengerjakan perbuatan yang tidak engkau sukai.

15. Jangan kita utamakan istri dan anak kita di atas mereka. Mintalah keridhaan mereka berdua sebelum melakukan sesuatu, karena ridha Allah tergantung ridha orang tua. Begitu juga kemurkaan Allah tergantung kemurkaan mereka berdua.

16. Jangan kita duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka. Jangan kita julurkan kaki kita di hadapan mereka karena sombong.
17. Jangan kita menyombongkan kedudukan kita di hadapan mereka, meskipun kita seorang pejabat besar. Hati-hati, jangan sampai kita mengingkari kebaikan-kebaikan mereka berdua atau menyakiti mereka walaupun dengan hanya satu kalimat.

18. Jangan pelit dalam memberikan nafkah kepada kedua orang tua sampai mereka mengeluh.

19. Banyaklah berkunjung kepada kedua orang tua, dan persembahkan hadiah bagi mereka.

20. Jika kita meminta sesuatu kepada mereka, mintalah dengan lembut dan berterima kasihlah jika mereka memberikannya. Dan maafkanlah mereka jika mereka tidak memberimu. Janganlah banyak meminta kepada mereka, karena hal itu akan memberatkan mereka berdua.

Itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan yang insya Allah bisa membahagiakan kedua orang tua kita. Wallahu a’lam bisshawwab. (A15-15)SUARA MERDEKA-SEMARANG

Sabtu, 23 Januari 2010

FOTO BUMIAYU 21 - 23 JANUARI 2010


SETASIUN BUMIAYU RAMAI DIKUNJUNGI ANAK2 TK - 23 JANUARI 2010

PEDAGANG KAKI LIMA WAKTU WAGEN DI JALAN PASAR HEWAN KALIERANG BUMIAYU



PENJUAL BATU AKIK DAN EMBANAN WAKTU WAGE DI JALAN PASAR HEWAN KALIERANG BUMIAYU



JALAN H.AHMAD DAHLAN ATAU JALAN RSU KALIERANG BUMIAYU



SELAMAT DATANG DI KOTA BUMIAYU



ANGKOT MANGKAL DEPAN MASJID DI DUKUHTURI BUMIAYU



DUKUHTURI BUMIAYU 21 JANUARI 2010

Senin, 18 Januari 2010

KABAR PAGUYANGAN : PUTING BELIUNG TERJANG DUA DESA



Puting Beliung Terjang Dua Desa


RADAR TEGAL, Monday, 18 January 2010

PAGUYANGAN - Belasan rumah yang ada di Desa Paguyangan dan Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi Minggu (17/1) sekitar pukul 16.15 WIB.

Angin yang disertai hujan deras itu hanya menyapu atap rumah penduduk, tapi juga menumbangkan sejumlah pohon. Kerusakan terparah terjadi di Dukuh Pengasinan, Desa Taraban, sebatang pohon besar tumbang dan menimpa rumah milik Khalimi (43). Rumah tersebut dihuni 7 anggota keluarga lainnya.

Menurut Ahmad (38), tetangga Khalimi, angin kencang tersebut hanya berlangsung kurang dari lima menit. ’’Semula hanya hujan deras, namun cuaca di sekitar sini sangat gelap. Tak lama kemudian suara gemuruh datang bersama hempasan angin dari arah selatan. Pohon besar yang berada di pinggir rumah Khalimi tercabut dari akarnya dan menimpa bangunan rumah," ungkapnya. Tasiroh (41), istri Khalimi mengatakan, saat kejadian berlangsung dia dan suaminya tidak berada di rumah. Sementara, yang berada di rumah saat itu adalah ibunya, Tiyem (70), beserta 4 anak mereka.

’’Pohon besar roboh dan menimpa ruang tengah, beruntung saat itu anak dan orangtua saya berada di kamar. Sehingga mereka tidak kejatuhan genteng yang hancur," kata Tasiroh. Tasiroh sendiri mengaku sempat panik mendapati rumah yang hancur pada bagian tegahnya, terlebih setelah mengetahui atap rumah yang jebol hingga ke dalam ruangan akibat tertimpa dahan pohon yang tumbang.

’’Ngeri. Apalagi setelah melihat rumah tertutup oleh pohon. Saya sangat khawatir keselamatan orangtua dan anak-anak," tuturnya. Beruntung, akibat peristiwa tersebut seluruh keluarga Tasiroh selamat. Sejumlah warga hingga Senin (18/1) masih berupaya membersihkan pohon yang rubuh menimpa rumah tersebut. Sementara, dalam waktu yang hampir bersamaan di Desa Paguyangan sedikitnya 16 unit rumah yang berada di RT 01, 02, dan 03 RW 05 Dukuh Bantarmangu mengalami kerusakan pada bagian atapnya, akibat hempasan puting beliung.

Camat Paguyangan melalui Kasie Kesos Sutarto ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya bencana alam angin puting beliung yang melanda dua desa di wilayah tersebut. Dikatakan Sutarto, pihaknya setelah mendapat laporan dari tingkat desa agar segera menginventarisir terhadap kerusakan yang terjadi.

’’Kerusakan terparah menimpa sebuah rumah yang ada di Dukuh Pengasinan, Desa Taraban, dengan laporan kerugian sebesar Rp 10 juta. Sementara, untuk rumah penduduk yang ada di Dukuh Bantarmangu, Desa Paguyangan, kerusakan bersifat ringan dan masyarakat melakukan perbaikan masing-masing," jelasnya. Selain melakukan inventarisir kerusakan, bencana alam tersebut juga dilaporkan langsung kepada Pemkab Brebes. (pri)
Komentar

KABAR KALIERANG BUMIAYU : POHON TUMBANG, ALIRAN LISTRIK PADAM


Pohon Tumbang, Aliran Listrik PLN Padam


RADAR TEGAL - Monday, 18 January 2010


BUMIAYU - Dua pohon Sono keling berukuran besar yang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Bumiayu, Senin (18/1) sekitar pukul 12.00 WIB tumbang dan menimpa jaringan listrik dan sebatang tiang telepon.

Tumbangnya pohon yang tumbuh di samping Kantor PDAM IKK Bumiayu mengakibatkan pelayanan PLN kepada pelanggan di sejumlah wilayah terganggu. Khamid (32), seorang saksi mata mengatakan, tumbangnya pohon diakibatkan angin kencang yang datang secara tiba-tiba.

’’Sebenarnya cuaca sangat cerah. Namun, angin tiba-tiba bertiup kencang hingga menumbangkan pohon itu," ungkapnya. Beruntung pohon yang tumbang tersebut jatuh di sebidang tanah kosong, sehingga tidak menimbulkan korban dari warga yang melintas di jalan tersebut. Petugas Bagian Teknik PLN UPJ Bumiayu yang mendapat laporan segera melakukan penanganan di lokasi tumbangnya pohon, untuk melakukan perbaikan jaringan yang putus.

’’Pohon yang tumbang menghantam kabel JTM I PASA dengan tegangan 10 kv. Kabel ini berfungsi sebagai suplai listrik untuk ratusan pelanggan. Di antaranya, pelanggan yang berada di Cilibur, Adisana, Plompong, Ancik, dan Gunung Sumping," jelas Tri, petugas Bagian Teknik PLN UPJ Bumiayu.

Dikatakan Tri, pihaknya segera melakukan perbaikan dengan melakukan sambungan terhadap kabel yang putus. Proses perbaikannya, lanjut Tri, tidak akan memakan waktu lama. Karena pohon yang tumbang tidak sampai merusak tiang utama.

’’Perbaikan sedikitnya membutuhkan waktu sekitar satu jam," tandasnya. Sementara, Eli Supriyadi, supervisi Telkom wilayah Bumiayu mengatakan, pohon tumbang menimpa kabel pelanggan dan kabel Fiber Optik (FO), sama dengan kondisi yang terjadi pada kabel PLN perbaikan terhadap jaringan Telkom juga tidak akan membutuhkan waktu lama.

’’Dahan pohon memutuskan kabel pelanggan. Tapi kita akan cek kondisi kabel FO. Jika serat yang ada di dalam kabel FO tidak sampai putus, maka perbaikan dapat dilakukan secepatnya," jelas Eli. Sementara, Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kuspramono SE mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan. Baik kepada pihak PLN, Telkom, maupun masyarakat untuk memangkas pohon di jalur lintasan kabel.

’’Hal tersebut perlu dilakukan seiring dengan tingginya hembusan angin yang saat ini sering terjadi, pemangkasan pohon dilakukan baik kepada pohon yang barada di bawah pengawasan Sub Dinas Kebersihan dan Pertamanan (KP) Kabupaten Brebes maupun milik warga," jelas Kuspramono.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa pohon tumbang, seiring dengan sering terjadinya angin kencang. ’’Kami sangat mewaspadai pohon-pohon berusia tua yang sangat mungkin tumbang saat kondisi cuaca hujan deras disertai angin kencang. Selain rutin melakukan perawatan, kami juga terus mengintensifkan kegiatan pemangkasan atau toping terhadap pohon-pohon besar tersebut," jelas Kuspramono. (pri)

Minggu, 17 Januari 2010

KABAR DARI TONJONG : KECELAKAAN DIDEPAN KANTOR KORAMIL

SUARA MERDEKA 18 Januari 2010

Mobil Boks Lawan L300, Satu Tewas


BUMIAYU- Satu orang tewas dan tiga lainnya luka parah dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan provinsi ruas Tegal-Purwokerto, tepatnya di depan kantor Koramil Tonjong, Desa/Kecamatan Tonjong, Brebes.

Kecelakaan pada Sabtu (16/1) sekitar pukul 14.00 itu melibatkan mobil boks G-1423-P dengan mobil L300 G-1693-QG. Korban tewas adalah sopir mobil boks Taryono (43) warga Desa Kendalserut, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Sedangkan tiga korban luka lainnya masing-masing kernet mobil boks Suyitno (42) warga Desa Kudaile, Kecamatan Slawi, Tegal, sopir L300 Dedi Irawan (31) warga Desa/Kecamtan Adiwerna, Tegal dan kernetnya Mustofa (31) warga Benjaran, Adiwerna, Tegal. Keduanya langsung dirujuk ke RSU Kardinah Tegal setelah sempat mendapatkan penanganan medis di bagian rawat inap Puskesmas Tonjong, Brebes.

Keterangan diperoleh menyebutkan, kecelakaan bermula ketika sebuah mobil boks meluncur dari arah selatan (Purwokerto). Mendekati lokasi kejadian, kendaraan yang disopiri oleh Taryono melaju oleng. Dari arah berlawanan muncul mobil L300 bermuatan besi batangan yang disopiri Irawan. Karena jarak sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari.

Warga sekitar yang mendengar dan melihat kejadian itu langsung berlarian menuju lokasi kecelakaan. Di tengah guyuran hujan, mereka mengevakuasi sejumlah korban yang terluka.

Para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Suid (40) warga yang tinggal beberapa meter dari tempat kejadian menyebutkan, suara tabrakan antara dua kendaraan tersebut sangat keras. Bahkan, muatan L300 berupa besi batangan yang biasa digunakan untuk material bangunan terpental dan masuk ke dalam kabin dan mengenai sopir mobil boks.

”Sopir mobil boks meninggal ditempat dengan luka mengenaskan. Sementara kernetnya juga kritis,” kata dia. Menurutnya, luka parah juga dialami oleh sopir dan kernet L300.

Dalam Penyelidikan

Kapolres Brebes AKBP Beno Louhenapessy SIK MH, melalui Kaposlantas Bumiayu Aipda Sisri belum bisa memberikan keterangan pasti mengenai penyebab kecelakaan.

Sejauh ini pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut. Sedangkan saksi kunci yakni sopir dan kernet masih dalam perawatan medis. ”Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas,” jelasnya.

Agar peristiwa sama tidak terulang pihaknya meminta pengguna jalan yang melintasi ruas Purwokerto - Tegal, antara Tonjong hingga Bumiayu untuk bersikap ekstra waspada. ”Jalan cukup sempit dan berkelok-kelok, apalagi saat ini intensitas hujan juga cukup tinggi,” ujarnya. (H51-55)

Selasa, 12 Januari 2010

KABAR KOTA BUMIAYU : MASALAH KTP



SUARA MERDEKA - 11 Januari 2010


KTP Tembak Rp 23.000


BUMIAYU- KTP ”tembakan” tak hanya terjadi di kota besar. Cara pengurusan KTP dengan proses cepat (langsung jadi) itu juga ditemukan di Kantor Kecamatan Bumiayu, Brebes.

Saefudin (40), seorang warga Desa Kalierang adalah salah satu dari pemohon KTP yang memanfaatkan cara tersebut kendati biaya yang harus dikeluarkan sedikit lebih mahal dari yang sudah ditentukan dalam perda. ”Tak mengapa, yang penting KTP cepat jadi,” tutur Saefudin yang mengaku untuk keperluan tersebut mengeluarkan biaya Rp 23.000. Menurut Saefudin, jika mengikuti kebiasaan maka KTP akan selesai dua atau tiga hari kemudian. ”Kalau nunggu dua atau tiga hari biayanya Rp 12.000. Tapi memang saya minta langsung jadi kepada petugasnya,” kata dia.

Hal senada dikemukakan oleh Kholifah (18) dan Alkomah (18). Kedua warga Desa Kalilangkap itu, sengaja meminta pembuatan KTP langsung jadi meskipun biaya yang harus dikeluarkan lebih mahal. ”Ketimbang bolak-balik, lebih baik langsung jadi saja,” ujarnya.

Camat Bumiayu M Amrin Alfi Umar SIP MSi saat dikonfirmasi mengaku kaget.
”Saya belum tahu soal itu. Nanti saya cek dan bila benar petugasnya akan kami ingatkan,” katanya.

Menurut Camat, sebenarnya tidak pembedaan biaya dalam pengurusan KTP baik yang langsung jadi maupun tidak. Sesuai perda, biaya pembuatan KTP sebesar Rp 7.000, sedangkan pembuatan kartu keluarga (KK) Rp 5.000. Kesan lamban dalam proses pembuatan KTP lebih disebabkan karena banyaknya jumlah pemohon sementara jumlah petugas terbatas, sehingga harus menunggu dua atau tiga hari.

Faktor lainnya adalah aktivitas camat yang terkadang harus melakukan kedinasan di Kabupaten. ”Kalau saya ada di kantor bisa langsung ditandatangani, tapi kalau sedang dinas keluar terpaksa proses pembuatan KTP tertunda,” katanya. (H51-55)

KABAR DARI TONJONG : JALAN LINGGAPURA - BALAPUSUH LUMPUH


Suara Merdeka - 12 Januari 2010

Linggapura-Balapusuh Lumpuh


BUMIAYU - Jalan penghubung Linggapura - Balapusuh Kecamatan Tonjong, Brebes, kemarin lumpuh. Jalan ini dinyatakan tertutup untuk kendaraan roda empat.

Penutupan jalur ini disebabkan kerusakan talut di Dukuh Pamijen Desa Tanggeran semakin parah. Penutupan jalur dilakukan setelah Muspida mengecek lokasi longsoran..

Seperti diberitakan SM (5/1), talut jalan kabupaten yang menghubungkan Tonjong (Brebes) dan Bumijawa (Tegal) itu, tepatnya di Dukuh Pamijen, Desa Tanggeran, Kecamatan Tonjong, jebol sepanjang lebih kurang 30 meter dihantam banjir dari luapan sungai Pedes, Minggu sore.

Jebolnya talut tersebut mengganggu arus transportasi di jalur itu karena lebar jalan hanya tersisa 2,5 meter. Kades Tanggeran, Ahmad Mutaksidi mengatakan, penutupan jalan dilakukan atas koordinasi antara Pemkab dengan Polres Brebes.

”Atas pertimbangan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, sementara waktu jalan ditutup,” kata kades.

Jalur tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. Sementara seluruh kendaraan roda empat tujuan Balapusuh, Jejeg Kecamatan Bumijawa, Tegal dialihkan melalui jalur Linggapura-Purwodadi-Watujaya-Kotayu.

Untuk memudahkan pengguna jalan, dipasang papan petunjuk di setiap persimpangan.

Meski jalur dialihkan, beberapa armada angkutan di ruas itu tetap menggunakan jalur lama. Sementara penumpang dari Linggapura berhenti di titik longsor dan berganti kendaraan yang sudah menunggu di ujung jalan. ”Ya penumpang di langsir,” kata Ujo (38), sopir angkutan pedesaan tujuan Linggapura - Balapusuh.

Sempit

Menurut Ujo, hal tersebut dilakukan karena pengalihan jalur memperpanjang jarak tempuh. Selain itu, kondisi jalan dan jembatan mulai dari Purwodadi-Watujaya-Kotayu, sempit. Disamping itu, medan jalan juga membahayakan, naik turun dengan kelokan yang cukup tajam.

”Kalau dua kendaraan berpapasan, maka salah satu harus mengalah,” katanya.
Sementara Tejo (40) warga sekitar lokasi meminta kerusakan talut segera ditangani. Sebab belakangan kondisinya bertambah parah. ”Setiap turun hujan luas longsoran bertambah. Ini mengkhawatirkan jika tidak segera ditangani,” katanya.

Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Pemkab Brebes Ir H Slamet Riyadi membenarkan penutupan ruas itu. Kapan penanganan dilakukan? Menurut Slamet, hal itu menunggu koordinasi dari Kantor Kesbangpolinmas.

”Karena itu peristiwa bencana alam, pengajuan anggaran penanganan talut menjadi kewenangan Kesbangpolinmas. Kami hanya dari sisi teknis saja,” katanya. Sementara Kepala Kantor Kesbangpolinmas Drs Rais Khana saat dihubungi telepon selularnya tidak aktif. (H51-61)

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com

Senin, 04 Januari 2010

KABAR : SMK MUHAMMADIYAH BUMIAYU


Kepala SMK Muhammadiyah Mundur Terhormat

Ditulis oleh Administrator - RADARTEGAL

RADAR TEGAL -Monday, 04 January 2010

BUMIAYU - Drs Rusito selaku kepala SMK Muhammadiyah Bumiayu secara resmi berhenti dari jabatannya. Posisinya saat ini digantikan H Suwaryo SPd. Pengunduran Rusito ini sebagai buntut atas aksi demontrasi yang dilakukan ratusan siswa SMK Muhammadiyah Bumiayu pada Senin (9/11) lalu, yang menuntut kepala sekolah (kepsek) mereka turun dari jabatannya.

Kondisi tersebut dipicu adanya dugaan penyelewengan terkait sejumlah kebijakan maupun masalah keuangan sekolah selama masa kepemimpinan Rusito. Menyikapi kondisi yang terjadi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bumiayu dan Pleno Majlis

Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCM Bumiayu segera membentuk tim klarifikasi terhadap permasalahan tersebut. Sekretaris PCM Bumiayu Abdul Mufti didampingi Ketua Dewan komite Khafid Subechi saat ditemui Radar di sela-selaa kegiatan serah terima jabatan kepsek Senin (4/1) mengatakan, dari hasil klarifikasi tim independen menyatakan tidak ditemukan adanya penyelewengan maupun penyalahgunaan anggaran sebagaimana dugaan yang berkembang selama ini.

’’Kita telah menerima hasil dari klarifikasi pada Sabtu (2/1) lalu sesuai dengan prosedur yang berlaku di Muhammadiyah. Hasilnya tidak ditemukan adanya penyimpangan,’’ tandas Abdul Mufti. ’’Dalam serah terima jabatan kasek saat ini, Bapak Rusito berhenti dengan terhormat," lanjutnya.

Dikatakan Abdul Mufti, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya aksi demontrasi siswa tersebut. Sebab, menurut dia, sesuai dengan peraturan yang telah berlaku, setiap kepsek akan habis masa tugasnya setiap 5 tahun. Saat permasalahan tersebut mencuat, lanjutnya, kebetulan masa tugas Rusito memang telah habis.

’’Sebenarnya, meskipun tidak didemo, masa tugas beliau sudah habis dan akan digantikan. Hanya saja, selama ini terjadi kurang komunikasi antara kepsek dengan para guru. Kepsek mengutamakan laporan kerjanya kepada Majlis dan Komite,’’ jelas Abdul Mufti. ’’Aksi demo sebenarnya bukan mewakili Muhammadiyah, sebab kami tidak mengenal demo. Yang ada adalah musyawarah," lanjutnya.


Saat disinggung lebih lanjut mengenai adanya keterlibatan sejumlah tenaga pengajar dalam aksi siswa hingga yang bersangkutan mendapat peringatan keras dari pihak PCM, Abdul Mufti mengatakan, pihaknya tidak memfokuskan peringatan tersebut kepada kelompok tertentu. Namun, lanjutnya, ditujukan kepada seluruh keluarga besar SMK Muhammadiyah Bumiayu.

’’Tidak hanya sekelompok guru, tapi semuanya kita lakukan pembinaan. Diharapkan ke depannya sekolah ini dapat lebih meningkatkan kualitas maupun kuantitas pendidikan melalui kebersamaan. Sebab, tanpa kebersamaan kita tidak bisa apa-apa," ungkapnya.

Sementara, Rusito saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya merasa dirugikan akibat adanya aksi demo dengan tudingan penyalahgunaan kebijakan maupun keuangan. Tudingan tersebut, menurut dia, sebagai upaya pembunuhan karakter atas dedikasinya selama ini kepada sekolah. ’’Saya mengamati adanya upaya sistematis ke arah tersebut. Ada pihak-pihak yang tidak ingin saya berhenti secara terhormat. Tapi, akhirnya kebenaran tetap dapat dibuktikan," tegasnya.

Meski namanya telah dijatuhkan, Rusito mengaku, dia tidak akan menuntut pihak manapun terhadap tudingan yang sebelumnya diarahkan kepada dirinya. Dia hanya berharap, kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari. Rusito sendiri tetap berada di SMK Muhammadiyah Bumiayu sebagai tenaga pengajar.

H Suwaryo selaku kepsek yang baru mengatakan, didasari kondisi yang terjadi di lingkungan sekolah saat ini maka tugas utama yang akan dilaksanakannya adalah mengubah sistem yang selama ini berlaku di sekolah. ’’Saya kira, perubahan sistem ini dapat menjadi solusi untuk mengembalikan kebersamaan di antara keluarga besar SMK Muhammadiyah Bumiayu ini," katanya. (pri)