Selasa, 26 Mei 2009
PUNCAK SAKUB KALIGUA TERTUTUP UNTUK WISATAWAN
GUNUNG SLAMET DIFOTO DARI KALIERANG BUMIAYU OLEH T.GUNAWAN RAZUKI
27 Mei 2009 - SUARA MERDEKA
BUMIAYU- Menyusul peningkatan aktivitas Gunung Slamet beberapa hari terakhir, kawasan Puncak Sakub di Perkebunan Teh Kaligua Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, rencananya akan ditutup sementara waktu.
Asisten I Setda Kabupaten Pemkab Brebes H Supriyono dihubungi melalui ponselnya Selasa (26/5) kemarin membenarkan rencana tersebut.
”Saat ini rencana tersebut sedang kami koordinasikan dengan pihak terkait antara lain tim SAR, Muspika dan pengelola perkebunan. Tapi yang jelas penutupan akan dilakukan dalam waktu dekat ini,” ujar Supriyono.
Menurutnya, penutupan dilakukan karena jumlah pengunjung yang mendatangi Puncak Sakub semakin meningkat. Sementara di sisi lain aktivitas Gunung Slamet terus meningkat.
”Penutupan ini hanya berlaku untuk kawasan Puncak Sakub saja. Ini merupakan langkah antisipasi ntuk mencegah atau menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang ditimbulkan dari aktivitas Gunung Slamet,” kata dia.
Seperti diketahui, menyusul status siaga Gunung Slamet, Puncak Sakub yang bercokol di ketinggian 2.050 meter di bawah permukaan laut (mdpl) ramai dikunjungi warga. Mereka datang untuk menyaksikan lava pijar yang disemburkan dari perut gunung.
”Semburan lava pijar yang dikeluarkan dari perut gunung menjadi fenomena alam langka ini menarik perhatian warga,” tutur Firman, koordinator lapangan SAR Kesbanglinmas, di Desa Pandansari.
Ratusan
Diakui, kunjungan warga ke Puncak Sakub bukan menyusut tetapi justru meningkat. Puncak keramaian terjadi setiap malam akhir pekan. Para pengunjung datang berombongan, ada yang menggunakan sepeda motor adapula yang khusus mencarter kendaraan.
Diakui, dari Puncak Sakub fenomena alam yang langka tersebut sangat jelas terekam. ”Jumlahnya mencapai ratusan. Pengunjung bukan hanya warga sekitar, adapula yang datang dari wilayah Banyumas,” terang Firman.
Menyusul aktivitas gunung tertinggi nomor dua di Jawa tersebut, Firman mengaku menyiagakan posko induk di halaman kantor Desa Pandansari. Warga juga diimbau tetap tenang tanpa meninggalkan kewaspadaan. ”Ada 10 personil SAR Brebes yang disiagakan di sini (Pandansari),” kata dia.
Sementara Kepala Desa Pandansari Kamdo mengatakan peningkatan aktivitas Gunung Slamet tak berpengaruh pada ke-hidupan warga masyarakat. ”Mereka tetap beraktivitas seperti biasa,” katanya. (H51-47)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar