Senin, 01 Februari 2010
DURIAN KALIGADUNG, HIJAU TAPI MANIS
Durian Kaligadung, Hijau Tapi Manis
RADAR TEGAL - Selasa, 22 Desember 2009
BUMIAYU - Meskipun nama durian Kaligadung kalah pamor dengan durian montong maupun petruk, namun tetap banyak diminati pelanggannya khususnya oleh warga di sekitar Kecamatan Bumiayu.
Akhir Tahun 2009 ini merupakan dimulainya musim durian. Hal tersebut dapat terlihat dengan munculnya banyak pedagang durian di sepanjang jalan raya Tegal-Purwokerto mulai dari pertigaan Kaligadung-Benda hingga Kalisalak. Suin (45), salah seorang penjual durian membenarkan bahwa saat ini merupakam awal dari musim panen durian. "Seluruh durian dihasilkan dari para petani di daerah Desa Kaligadung ini. Saat ini belum terlalu banyak penjual. Namun jika memasuki pertengahan musim panen, penjual akan bertambah banyak. Sehingga di lokasi ini sangat mirip dengan pasar durian," kata Suin.
Beda durian Kaligadung dengan jenis lainnya adalah meskipun kulitnya masih berwarna hijau, namun buah di dalamnya berwarna kuning dan matang. Dan harga yang ditawarkanpun relatif lebih murah dibandingkan jenis lainnya. "Saat ini harga yang kami tawarkan bekisar antara Rp 7.500 hingga Rp 25.000 tergantung ukuran dan kualitas buah. Harga tersebut akan semakin menurun ketika musim panen mencapai puncaknya," jelas Suin.
Keberadaan para penjual yang berjualan di sepanjang jalan provinsi tersebut membuat daya tarik bagi para pengguna jalan. Tidak sedikit di antara mereka yang singgah untuk mencicipi kelezatan buah tersebut. Tingginya curah hujan, menurut Suin, sangat berpengaruh pada kualitas buah. Sehingga diperlukan perawatan ekstra untuk menjaga kualitasnya.
"Berbagai penyakit sangat mudah menjangkiti tanaman saat musim hujan. Untuk menanggulanginya, kami memberikan penyemprotan anti hama," lanjut Suin. Dalam setiap hari, Suin mampu menjual sedikitnya 100 butir durian. Saat puncak musim panen, durian Kaligadung juga dijual sampai keluar daerah seperti Cilacap, Cirebon, dan Jakarta. (pri)
Sumber berita Radar Tegal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar