Rabu, 18 November 2009
HUJAN DERAS, BUMIAYU BANJIR - 18-11-2009
Hujan Deras, Bumiayu Banjir
Ditulis oleh Administrator
RADAR TEGAL ,Wednesday, 18 November 2009
ImageBUMIAYU - Hujan yang mengguyur Kecamatan Bumiayu dan sekitarnya selama lebih kurang 3 jam, Rabu (18/11), mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga tergenang air.
Genangan air di beberapa wilayah bahkan mencapai 50 sentimeter. Diantaranya di sepanjang ruas Jl Pangeran Diponegoro mulai depan Kantor Pegadaian Bumiayu, ruas jalan Desa Kalierang, serta sebelum pertigaan Bumiayu-Bantarkawung.
Selain itu, Kali Laren yang melintasi Jl Jendral Soedirman Desa Laren meluap hingga ke jalan raya. Akibatnya, beberapa pengendara sepeda motor tidak berani melintasi ruas jalan tersebut. "Hujannya sangat lebat, sehingga saluran air dan sungai meluap," kata Witno (33), warga Dukuh Laren Desa Laren Kecamatan Bumiayu.
Selain menggenangi ruas jalan Laren yang juga merupakan jalan utama Bumiayu-Salem, air juga menggenangi sejumlah pemukiman warga di Blok Legok Desa Laren. "Wilayah kami ini sudah langganan tergenang air, jika terjadi hujan lebat dengan intensitas cukup lama," ungkap Wardini (38), salah srang warga.
Tergenangnya beberapa ruas jalan utama Bumiayu sempat memacetkan ruas jalan. Utamanya bagi pengguna kendaraan roda dua. Kondisi ini, tidak luput menuai sorotan dari beberapa kalangan. Utamanya terkait tidak berfungsinya saluran drainase yang berfungsi untuk mengalirkan genangan air.
"Selain disebabkan hujan deras, genangan air juga disebabkan tidak berfungsinya saluran drainase di beberapa lokasi. Sehingga air tidak dapat tersalurkan, akhirnya menggenangi permukaan jalan," papar Untung Imam Subagio (46), salah seorang tokoh masyarakat Desa Dukuhturi, Bumiayu.
Terjadinya genangan air yang menutupi sejumlah ruas jalan, dimanfaatkan sekelompok pemuda untuk membantu mengatur lalu lintas. Bahkan, tidak jarang mereka juga membantu mendorong kendaraan yang mogok, akibat terjebak air. (pri)
Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kota sekecil Bumiayu aja banjir, kepriwe jajal ? Padahal sungainya kayaknya lebih rendah loh, dan kontur tanahnya tidak datar ya . Gimana nih ...?
BalasHapus