Minggu, 01 Mei 2011

HUJAN JALUR CIREGOL TONJONG BREBES BERLUMPUR


SUARA MERDEKA 02 Mei 2011
Hujan Jalur Ciregol Berlumpur

* Antrean Kendaraan Memanjang

BUMIAYU - Jalan nasional jalur Tegal-Purwokerto yang ambles di Ciregol Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes, kini semakin susah dilewati. Pantauan Suara Merdeka, Minggu (1/5), kondisi jalan di bawah tanjakan/turunan (dari arah Tegal), kini berlumpur.

Kondisi itu memaksa pengguna jalan berjuang keras agar tidak terperosok. Bila tidak, akan bernasib seperti truk diesel AB-8175-CD yang sudah lebih dari enam jam terperosok kubangan lumpur.

Antrean kendaraan dari dua arah mengular sepanjang lebih kurang 500 meter. Beberapa pengguna jalan mengaku sudah terjebak macet selama lebih dari satu jam. "Sudah satu jam saya di sini. Untuk balik kanan tidak mungkin karena sudah tidak ada ruang untuk memutar kendaraan," tutur Imam (34) asal Purwokerto yang melaju dari arah Tegal.

Guna menghindari kemacetan panjang akibat volume kendaraan yang terus bertambah, beberapa mobil kecil (roda empat) diarahkan ke jalur alternatif Kutamendala-Linggapura rute Tegallaos.

Warga di sana mengatakan, kondisi jalan berlumpur terjadi setelah hujan lebat mengguyur lokasi sepanjang Sabtu sore (30/4). Air hujan dan mobilitas kendaraan yang cukup padat membuat material (tanah) urukan berubah menjadi lumpur. "Semua jenis kendaraan lewat sini, sudah pasti jalan jadi becek dan berlumpur," kata Sutejo, warga setempat.
Ditinggikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tegal-Slawi-Prupuk-Ajibarang BPT Bina Marga Wilayah Tegal Danang Triwibowo, melalui telepon selularnya, mengatakan jalan di sana sedang ditinggikan dengan menggunakan arukan pilihan.

Menurut dia, rencananya badan jalan sepanjang 150 meter-200 meter akan ditinggikan 1 meter sampai 1,5 meter. Setelah diuruk dan dipadatkan, kemudian ditimbun material agregat kelas A, untuk selanjutnya dilapisi aspal.
"Kalau tidak hujan kondisinya tidak akan seperti ini (berlumpur), justru malah bagus dilewati kendaraan. Tapi inilah namanya bencana, tidak bisa diprediksi," katanya.

Dia menegaskan, penanganan darurat tersebut akan terus dievaluasi sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. "Bisa jadi nanti dari plan (rencana) A, kita beralih ke plan B. Dalam situasi sekarang (bencana) memang tidak ada yang dapat dipastikan," katanya.

Kordinator Petugas Posko Terpadu di Ciregol, Ari Mardiyono SIP mengatakan, meski harus lewat secara bergantian, arus lalu lintas sejauh ini lancar. (H51-45)

1 komentar: