Minggu, 07 Juni 2009

KABAR DARI SALEM : BABI HUTAN SERUDUK 6 ORANG



Suara Merdeka - Lintas Pantura
08 Juni 2009
Babi Hutan Seruduk Enam Orang
BUMIAYU- Seekor babi hutan mengamuk di tengah permukiman dan melukai enam warga. Peristiwa itu terjadi di Dukuh Cinanas, Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, Brebes, Sabtu (6/6).

Keenam warga korban amuk babi tersebut masing-masing Cakrama (67), Kirman (53), Suhinta (66), Decol (30), Bandi (45) dan Nanto (41). Para korban rata-rata luka di tangan, paha dan berbagai luka cakaran di sekujur tubuh. Hingga kemarin, mereka masih mendapatkan penanganan medis di bagian rawat inap Puskesmas Salem.

Kades Tembongraja Darno mengatakan peristiwa tidak diduga itu berlangsung sangat cepat ketika warga sedang beraktivitas di sawah, tidak jauh dari permukiman sekitar pukul 08.00. Tanpa disadari warga, tiba-tiba muncul seekor babi yang berlari dari arah hutan langsung menyerang warga.

”Pertama babi hutan menyerang Kirman yang ketika itu hendak menggarap sawah. Jari Kirman putus saat melawan babi hutan tersebut,” kata Darno. Setelah melukai warga, babi terus berlari masuk ke permukiman.
Dibunuh Melihat kejadian tersebut, puluhan warga dengan membawa senjata tajam berusaha mengusir babi hutan. Upaya warga mengusir tidak berhasil, justru babi terus mengamuk dan melukai sejumlah warga lainnya. Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan koramil. ”Karena membahayakan war-ga, babi akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas,” kata Darno.

Menurut Darno, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke kecamatan. Dia berharap Pemkab ikut membantu biaya pengobatan warga yang menjadi korban amuk babi. ”Korban merupakan warga tidak mampu,” kata dia.

Camat Salem HM Adnan SIP membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, di wilayahnya babi hutan memang kerap masuk ke permukiman dan menyerang warga.

Kondisi itu terjadi karena permukiman penduduk berdekatan dengan kawasan hutan. Selain menyerang manusia, babi hutan juga kerap merusak dan memakan tanaman milik petani. Karena itu, warga diharapkan lebih meningkatkan siskamling. (H51-52)


Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar